Lima warga penyandang Disabilitas menerima bantuan pemberdayaan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Rasabou, Senin, 17 Januari 2022 Bantuan itu diserahkan langsung oleh Kades Rasabou Suaidin SH yang disaksikan oleh Atis Ika Ernawati (Pendamping Kecamatan), Wakil Ketua BPD M. Khardi dan beberapa perangkat desa lainnya. Sementara nama penerima manfaat tersebut yakni Rohana, Akbar, Ade Irawan, Junaidin dan Eka Firdaus.
Para Penyadang Disabilitas tersebut masing-masing mendapatkan :
- Rohana Abakar RT.010 Mendapatkan 1 Unit Mesin Necis,
- Akbar RT. 009 Mendapatkan 5 Ekor Kambing
- Ade Irawan RT.008 Mendapatkan 1 Unit Komputer
- Junaidin RT.012 Mendapatkan 1 Unit Mesin Jahit
- Eka Firdaus RT.010 Mendapatkan 1 Unit Komputer.
Dalam kesempatan itu, Kades Rasabou Suaidin SH mengatakan, bantuan terhadap penyandang disabilitas ini merupakan amanat undang – undang. Karena mereka mengalami keterbatasan fisik dan lainnya, dalam jangka waktu lama sehingga mengalami hambatan dan kesulitan untuk beraktivitas total.“ Pemberian bantuan terhadap penyandang disabilitas menjadi program wajib setiap tahun,” ujar Kades Rasabou, Suaidin SH.
Dijelaskannya, total dana untuk penyandang disabilitas sebesar Rp. 31 juta, anggaran tersebut bersumber dari dana desa yang dicairkan tahap III Tahun 2021. Selain lima penyandang disabilitas, Pemdes juga menyerahkan bantuan Bidang Pemberdayaan untuk lima orang warga.yaitu :
- Wahyuningsih RT.001 Mendapatkan 1 Unit Mesin Jahit
- Ramli RT.007 Mendapatkan 1 Unit Mesin Pemotong Rumput
- Nurlailah RT.002 Mendapatkan 1 Unit Mesin Pompa Air.
- Muhammad Amin RT.009 Mendapatkan 1 Unit Mesin Pompa Air.
- Sri Rahmania RT.002 Mendapatkan 1 Unit Mesin Giling Molen.
Kades berharap, para penerima manfaat dapat menggunakan bantuan sesuai azas manfaat, sehingga bantuan tersebut tepat sasaran sesuai harapan bersama. “Jangan melihat besar kecil bantuan, jika digunakan dengan baik maka sangat bermanfaat,” tutup Kades.
Sekretaris Desa (Sekdes) Rasabou, Hairil Ansya mengungkapkan, sedianya total dana untuk Bidang Pemberdayaan cukup besar yang digelontorkan. Namun karena dihadapkan dengan musibah Covid19, dana berkurang karena dipangkas untuk penanganan Covid19.
“Semoga pandemi cepat berlalu, sehingga bantuan untuk pemberdayaan bisa dimaksimalkan,” singkatnya.
